About

Dilahirkan di tengah-tengah cinta kedua orang tua pada 10 Mei, dibesarkan dalam kasih keluarga bersama-sama dengan dua orang adik laki-laki dan perempuan.

Ayah, mengajarkan banyak hal tentang kehidupan bagi saya. Bagaimana dalam hidup kita harus mengolah jiwa, raga dan suara. Mengolah jiwa dengan meningkatkan pemahaman moral dan agama, yang tentunya tidak terlepas dari budaya. Olah raga dengan mengerti kondisi fisik kita yang terbatas dan harus disayangi, dijaga dan dilindungi. Mengolah sura dengan berkomunikasi, berinteraksi dengan setiap makhluk hidup, lingkungan sekitar, menata verbal, membuat hidup menjadi lebih tertata, teratur. Tidak bosan, beliau selalu meneriakkan “Ayo, gerak!” di setiap kesempatan baik aku jauh, atau dekat darinya. Oh, terima kasih Ayah. Big kiss and hug and pray for the ‘big’ Daddy.

Ibu, mengajari aku untuk ikhlas, sabar di sela-sela apa yang menghantam hidup kita. Aku tidak pernah mendengar ibu berkata buruk tentang orang lain. Aku tidak pernah melihat ibu berbuat curang terhadap orang lain, menyakitinya. Ibu, gambaran keikhlasan hati, kesabaran jiwa dan satu lagi: berprinsip. Ibu, bintang terang digelapnya pikiranku.

Selalu aku katakan ‘Terima Kasih’ pada semua yang telah aku temui. Kawan, sahabat, tempat atau orang untuk belajar, dan kekasih………

Tinggalkan komentar